Selasa, 17 Oktober 2017

PENDAHULUAN

KEEFEKTIFAN MODEL GI (GROUP INVESTIGATION) BERBANTU MEDIA DIRJENMAWAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA TEMA EKOSISTEM KELAS V SDN A




A.    Latar Belakang
            Pengembangan mutu lulusan sekolah merupakan proses yang tidak pernah selesai selama sekolah masih berdiri dan proses belajar mengajar tetap berjalan. Peningkatan mutu lulusan merupakan proses yang bersiklus tiada henti dari tahun ke tahun, karena segala  sesuatu yang ada disekitar hidup siswa terus berubah. Dalam usaha mencapai Standar Kompetensi Lulusan sebagaimana telah ditetapkan untuk setiap satuan dan jenjang pendidikan, penguasaan kompetensi lulusan yang telah ditetapkan dalam Standar Kompetensi Lulusan. Tingkat Kompetensi menunjukkan tahapan yang harus dilalui untuk mencapai kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan dalam Standar Kompetensi Lulusan.
            Pembelajaran Kurikulum 2013 pada jenjang Sekolah Dasar menggunakan pembelajaran tematik. Majid (2014: 85) menjelaskan bahwa pembelajaran tematik adalah suatu pendekatan pembelajaran yang mengaitkan beberapa muatan pelajaran baik intra mata pelajaran maupun antar mata pelajaran ke dalam satu tema. Dalam satu tema terdapat mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan rumusan kompetensi pengetahuan yaitu menganalisis hubungan antar komponen ekosistem dan jaring-jaring makanan di lingkungan sekitar. Dalam kompetensi dasar siswa diharuskan mampu mengumpulkanj informasi berkaitan tentangg ekosistem.
            Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan di SD Negeri A , terdapat beberapa masalah yang timbul pada proses pembelajaran. Permasalahan yang menjadikan siswa cepat melupakan materi yang telah disampaikan gurudikarenakan kurangnya penggunaan model pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa dan media pembelajaran yang digunakan kurang menarik perhatian siswa.
            Permasalahan dapat diminimalisasi melalui penerapan model dan media pembelajaran. Rusman (2012: 254) menambahkan bahwa fokus perhatian dalam pembelajaran tematik terletak pada proses yang ditempuh siswa saat berusaha memahami isi pembelajaran sejalan dengan bentuk-bentuk keterampilan yang harus dikembangkannya. Setelah mempelajari berbagai model yang ada, dengan berbagai pertimbangan tujuan yang hendak dicapai, materi pembelajaran, serta dilihat dari sudut peseta didik peneliti memilih menggunakan model pembelajaran Group Investigation berbantu media diorama. Model pembelajaran Group Investigation merupakan model pembelajaran yang melibatkan aktivitas serta kerjasama antarsiswa sehingga tentu akan membangkitkan semangat serta motivasi mereka untuk belajar. Model pembelajaran Group Investigation dipilih karena dirasa siswa dapat berkomunikasi secara aktif dan bekerja kelompok dengan sesama temannya dan berbagi pengetahuan serta tanggungjawab individu sehingga diharapkan dengan menggunakan model pembelajaran Group Investigation hasil belajar siswa meningkat.
            Hasil penelitian terdahulu oleh Muchamad Alwi Hidayatullah, 2015 dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Group Investigation Berbantu Media Dua Dimensi  Terhadap Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Kelas V SDN 01 Bebengan Kendal” menunjukkan bahwa dengan menerapkan salah satu model pembelajaran yakni Group Investigation yang tepat dapat meningkatkan hasil belajar IPA kelas V SD. Selain itu hasil penelitian lain oleh Edi Sutrisno, 2016d engan judul “Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation pada pembelajaran IPA Materi Pokok Gaya dan Gerak” menunjukkan  dengan model pembelajaran Group Investigation maka suasana pembelajaran akan lebih menarik dan menyenangkan anak sehinggak mereka aktif dalam mengikuti pembelajaran dan hasil belajar pun mengalami peningkatan Ketuntasan belajar mengalami peningkatan dari mulai kegiatan pembelajaran prasiklus, siklus I, dan siklus II.
            Berdasar uraian, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Keefektifan Model GI (Group Investigation) Berbantu Media Dirjenmawan Terhadap Hasil Belajar Siswa Tema Ekosistem Kelas V SDN A”.