KEEFEKTIFAN MODEL GI
(GROUP INVESTIGATION) BERBANTU MEDIA DIRJENMAWAN TERHADAP
HASIL BELAJAR SISWA TEMA EKOSISTEM KELAS V SDN A
A.
Latar
Belakang
Pengembangan mutu
lulusan sekolah merupakan proses yang tidak pernah selesai selama sekolah masih
berdiri dan proses belajar mengajar tetap berjalan. Peningkatan mutu lulusan
merupakan proses yang bersiklus tiada henti dari tahun ke tahun, karena
segala sesuatu yang ada disekitar hidup
siswa terus berubah. Dalam usaha mencapai Standar Kompetensi Lulusan
sebagaimana telah ditetapkan untuk setiap satuan dan jenjang pendidikan,
penguasaan kompetensi lulusan yang telah ditetapkan dalam Standar Kompetensi
Lulusan. Tingkat Kompetensi menunjukkan tahapan yang harus dilalui untuk
mencapai kompetensi Lulusan yang telah ditetapkan dalam Standar Kompetensi
Lulusan.
Pembelajaran Kurikulum 2013 pada
jenjang Sekolah Dasar menggunakan pembelajaran tematik. Majid (2014: 85)
menjelaskan bahwa pembelajaran tematik adalah suatu pendekatan pembelajaran
yang mengaitkan beberapa muatan pelajaran baik intra mata pelajaran maupun
antar mata pelajaran ke dalam satu tema. Dalam satu tema terdapat mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan rumusan
kompetensi pengetahuan yaitu menganalisis hubungan antar komponen ekosistem dan
jaring-jaring makanan di lingkungan sekitar.
Dalam kompetensi dasar siswa diharuskan mampu mengumpulkanj informasi berkaitan
tentangg ekosistem.
Berdasarkan hasil wawancara yang
dilakukan di SD Negeri A , terdapat
beberapa masalah yang timbul pada proses pembelajaran. Permasalahan yang menjadikan siswa
cepat melupakan materi yang telah disampaikan gurudikarenakan kurangnya
penggunaan model pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa dan media
pembelajaran yang digunakan kurang menarik perhatian siswa.
Permasalahan dapat diminimalisasi
melalui penerapan model dan media pembelajaran. Rusman (2012: 254) menambahkan
bahwa fokus perhatian dalam pembelajaran tematik terletak pada proses yang
ditempuh siswa saat berusaha memahami isi pembelajaran sejalan dengan
bentuk-bentuk keterampilan yang harus dikembangkannya. Setelah mempelajari
berbagai model yang ada, dengan berbagai pertimbangan tujuan yang hendak
dicapai, materi pembelajaran, serta dilihat dari sudut peseta didik peneliti
memilih menggunakan model pembelajaran Group
Investigation berbantu media diorama. Model pembelajaran Group Investigation merupakan model
pembelajaran yang melibatkan aktivitas serta kerjasama antarsiswa sehingga
tentu akan membangkitkan semangat serta motivasi mereka untuk belajar. Model
pembelajaran Group Investigation
dipilih karena dirasa siswa dapat berkomunikasi secara aktif dan bekerja
kelompok dengan sesama temannya dan berbagi pengetahuan serta tanggungjawab
individu sehingga diharapkan dengan menggunakan model pembelajaran Group Investigation hasil belajar siswa
meningkat.
Hasil penelitian terdahulu oleh
Muchamad Alwi Hidayatullah, 2015 dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Group Investigation Berbantu Media Dua
Dimensi Terhadap Hasil Belajar Ilmu
Pengetahuan Alam Kelas V SDN 01 Bebengan Kendal” menunjukkan bahwa dengan
menerapkan salah satu model pembelajaran yakni Group Investigation yang tepat dapat meningkatkan hasil belajar IPA
kelas V SD. Selain itu hasil penelitian lain oleh Edi Sutrisno, 2016d engan
judul “Penerapan Model Pembelajaran Group
Investigation pada pembelajaran IPA Materi Pokok Gaya dan Gerak” menunjukkan dengan model pembelajaran Group Investigation maka suasana
pembelajaran akan lebih menarik dan menyenangkan anak sehinggak mereka aktif
dalam mengikuti pembelajaran dan hasil belajar pun mengalami peningkatan
Ketuntasan belajar mengalami peningkatan dari mulai kegiatan pembelajaran
prasiklus, siklus I, dan siklus II.
Berdasar uraian, maka peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Keefektifan Model GI (Group
Investigation) Berbantu Media Dirjenmawan
Terhadap Hasil Belajar Siswa Tema Ekosistem Kelas V SDN A”.